Audit keuangan merupakan proses yang penting dalam mengevaluasi kinerja keuangan suatu entitas, termasuk pemerintah daerah seperti Kota Banjarmasin. Implikasi hasil audit keuangan terhadap tata kelola keuangan Kota Banjarmasin sangatlah signifikan, karena dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pengelolaan keuangan publik.

Menurut Dr. Andi Irwandi, seorang pakar tata kelola keuangan publik, hasil audit keuangan dapat memberikan informasi yang sangat berharga bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan tata kelola keuangan. “Dengan mengetahui temuan-temuan dari audit keuangan, pemerintah daerah dapat melakukan perbaikan dalam pengelolaan keuangan sehingga dapat lebih efisien dan akuntabel,” ujarnya.

Salah satu implikasi hasil audit keuangan terhadap tata kelola keuangan Kota Banjarmasin adalah dalam hal pengendalian internal. Menurut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI, masih terdapat kelemahan dalam sistem pengendalian internal di beberapa SKPD di Kota Banjarmasin. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya perbaikan dalam tata kelola keuangan di tingkat SKPD agar lebih efektif dan efisien.

Selain itu, hasil audit keuangan juga dapat memberikan informasi mengenai potensi penyalahgunaan keuangan dan korupsi. Menurut Transparency International, transparansi keuangan publik sangat penting dalam mencegah praktik korupsi. Dengan adanya hasil audit keuangan yang transparan dan akurat, pemerintah daerah dapat mengidentifikasi potensi risiko korupsi dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Dalam konteks Kota Banjarmasin, Wali Kota Ibnu Sina juga menekankan pentingnya tata kelola keuangan yang baik untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan. “Kami akan terus melakukan perbaikan dalam tata kelola keuangan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan mencegah praktik korupsi,” ujarnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa implikasi hasil audit keuangan terhadap tata kelola keuangan Kota Banjarmasin sangatlah penting dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pengelolaan keuangan publik. Melalui perbaikan yang berkelanjutan, diharapkan Kota Banjarmasin dapat menjadi contoh dalam tata kelola keuangan yang baik di Indonesia.