Audit berbasis risiko merupakan metode audit yang semakin populer di kalangan perusahaan di Banjarmasin. Metode ini menempatkan risiko sebagai fokus utama dalam proses audit, sehingga memungkinkan perusahaan untuk lebih efektif dalam mengelola risiko-risiko yang dihadapi.
Menurut Ahmad Zaki, seorang pakar audit dari Universitas Lambung Mangkurat, audit berbasis risiko sangat penting untuk membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko yang dapat mempengaruhi tujuan bisnis mereka. “Dengan mengenal audit berbasis risiko, perusahaan dapat lebih proaktif dalam mengidentifikasi risiko-risiko potensial dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat,” ujar Ahmad Zaki.
Pentingnya pengelolaan risiko dalam perusahaan juga telah diakui oleh banyak perusahaan besar di Indonesia. Menurut data dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), sebagian besar perusahaan publik di Indonesia sudah menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan risiko dalam operasional mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya pengelolaan risiko semakin meningkat di kalangan perusahaan di Indonesia.
Namun, meskipun penting, implementasi audit berbasis risiko masih belum maksimal di beberapa perusahaan di Banjarmasin. Menurut survey yang dilakukan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Banjarmasin, hanya sekitar 30% perusahaan di Banjarmasin yang telah menerapkan metode audit berbasis risiko dalam proses audit internal mereka.
Untuk itu, penting bagi perusahaan di Banjarmasin untuk lebih mengenal audit berbasis risiko dan mulai menerapkannya dalam proses audit mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat lebih efektif dalam mengelola risiko-risiko yang dihadapi dan meningkatkan kinerja bisnis mereka.
Sebagai penutup, kita dapat menyimpulkan bahwa mengenal audit berbasis risiko di Banjarmasin sangat penting dalam pengelolaan risiko dalam perusahaan. Dengan menerapkan metode audit ini, perusahaan dapat lebih proaktif dalam mengidentifikasi risiko-risiko potensial dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Sehingga, perusahaan dapat lebih efektif dalam mengelola risiko-risiko yang dihadapi dan meningkatkan kinerja bisnis mereka.